Mobil Terbang
Mobil  terbang yang bikin heboh akhir tahun lalu, akhirnya mendapat izin  terbang dari Federasi Administrasi Penerbangan (Federal Aviation  Administration/FAA) Departemen Transportasi AS. Dengan izin ini, mobil  bernama Terrafugia Transition itu sudah dapat memulai produksi pada  model komersialnya.

Hanya  saja, sebelum dijual untuk umum, FAA mengharuskan beberapa perubahan  pada kokpit Terrafugia demi keamanan sopir yang juga pilot mobil terbang  ini. Selain itu, pengendara mobil ini harus memiliki lisensi olahraga  terbang. Sopir atau pilot bisa mendapatkan lisensi ini setelah menjalani  20 jam latihan terbang.

CEO  Terrafugia, Carl Dietrich, mengatakan bahwa ini adalah terobosan dalam  dunia mobilitas pribadi. “Perjalanan sekarang menjadi terintegrasi,  mulai dari tanah langsung mengudara. Itulah yang diimpikan peneliti  penerbangan sejak tahun 1918,” ujarnya.

Rencananya,  mobil terbang yang akan dilepas ke pasaran pada 2011 ini akan dibandrol  sekitar 194.000 dolar atau Rp 1,78 miliar . Di udara, Terrafugia bisa  terbang hingga 115 mph atau sekitar 450 mil per jam. Sayap pada mobil  terbang ini dapat dilipat sehingga dapat disimpan di dalam garasi  standar.

Mobil  terbang ini dirancang untuk lepas landas dan mendarat di bandara  setempat dan mengemudi di jalan mana pun. Transformasi dari pesawat ke  mobil mengambil pilot kurang dari 30 detik.
Terrafugia yang dilepas ke pasaran nanti akan dilengkapi fitur keamanan tambahan, seperti airbag, pelindung kokpit dan juga penyerap energi ruang hampa.
Terrafugia yang dilepas ke pasaran nanti akan dilengkapi fitur keamanan tambahan, seperti airbag, pelindung kokpit dan juga penyerap energi ruang hampa.

 

 
 
 
 
0 comments:
Post a Comment